Rohani Islam SMAN 1 Guntur Sukses dalam Acara Memperingati Nabi Muhammad SAW 2024 - Kisah Inspiratif dari Kegiatan Bersama

Rohani Islam SMAN 1 Guntur Sukses dalam Acara Memperingati Nabi Muhammad SAW 2024 - Kisah Inspiratif dari Kegiatan Bersama


Bulan Rabiul Awal selalu jadi waktu yang dinantikan oleh kita semua di Rohani Islam (Rohis) SMAN 1 Guntur. Di tahun 2024 ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terasa lebih spesial. Setelah beberapa tahun membatasi kegiatan karena pandemi, akhirnya kita bisa merayakan secara langsung dengan lebih meriah dan penuh kebersamaan. Momen ini adalah ajang yang tidak hanya memperingati kelahiran Rasulullah, tapi juga menjadi titik tolak bagi kami untuk merefleksikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Saya masih ingat bagaimana persiapan acara ini dimulai. Sejak beberapa minggu sebelumnya, kita semua, anggota Rohis, mulai menyusun rencana. Dari pemilihan tema, pembagian tugas, sampai dekorasi masjid sekolah yang biasanya terlihat biasa saja, berubah jadi penuh nuansa islami. Kali ini, temanya adalah "Meneladani Akhlak Mulia Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari." Sebuah tema yang rasanya benar-benar cocok dengan kondisi kita sekarang, di mana sering kali kita lupa mengamalkan ajaran beliau di kehidupan modern yang serba cepat ini.

Satu hal yang menarik dari acara tahun ini adalah keterlibatan semua pihak. Mulai dari guru, siswa, hingga alumni, semua kompak turun tangan membantu. Awalnya, saya sedikit khawatir, terutama tentang bagaimana kita akan menarik minat siswa lain yang mungkin tidak terlalu tertarik dengan acara keagamaan. Tapi ternyata, kekhawatiran saya tidak terbukti. Banyak dari teman-teman non-Rohis yang dengan antusias ikut berpartisipasi, bahkan membantu menyiapkan makanan ringan dan menghias panggung untuk acara ceramah.

Salah satu momen paling berkesan bagi saya adalah saat kita mengadakan lomba shalawat. Awalnya saya pikir lomba ini mungkin akan sepi peminat, tapi ternyata banyak yang daftar! Bahkan ada beberapa grup dari kelas-kelas yang biasanya jarang terlihat dalam kegiatan Rohis ikut serta. Persaingan pun cukup ketat, dan rasanya merinding saat mendengar berbagai variasi shalawat yang dilantunkan dengan indah. Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi lebih pada cara kita mendekatkan diri kepada Rasulullah melalui puji-pujian yang penuh cinta.

Setelah lomba selesai, puncak acara adalah tausiyah dari Ustadz Zaid, seorang pendakwah muda yang terkenal dengan gaya ceramahnya yang ringan namun penuh makna. Beliau bercerita tentang bagaimana Rasulullah SAW adalah contoh terbaik bagi umat manusia, terutama dalam hal akhlak mulia. Saya ingat, beliau menggarisbawahi pentingnya kesabaran dan kasih sayang dalam setiap tindakan kita, terutama dalam menghadapi orang-orang yang mungkin kurang memahami kita. Ini terasa sangat relevan, terutama bagi kita anak-anak sekolah yang sering kali dihadapkan dengan perbedaan pandangan di antara teman-teman.

Selain ceramah, ada juga sesi tanya jawab yang seru. Banyak teman-teman yang berani bertanya soal bagaimana kita bisa mencontoh Rasulullah dalam konteks kehidupan sehari-hari. Salah satunya ada pertanyaan yang cukup menohok, “Bagaimana kita bisa sabar seperti Rasulullah di zaman yang serba cepat ini?” Ustadz Zaid dengan bijak menjawab bahwa kesabaran adalah sesuatu yang dilatih, bukan yang datang secara instan. Mengingatkan kita bahwa Rasulullah pun melalui berbagai ujian, dan kita sebagai umatnya juga perlu berusaha meneladani beliau secara perlahan, bukan langsung sempurna.

Tidak lupa, acara ini juga menjadi momen untuk berbagi dengan sesama. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami mengadakan penggalangan dana untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan, baik di lingkungan sekitar sekolah maupun di daerah lain. Tahun ini, hasil penggalangan dana mencapai jumlah yang cukup besar, dan kita bisa berbagi dalam bentuk sembako dan santunan kepada panti asuhan setempat. Rasanya luar biasa bisa melihat senyuman di wajah-wajah mereka yang menerima bantuan. Ini menjadi pengingat bahwa peringatan Maulid bukan hanya soal seremonial, tapi juga soal mengamalkan ajaran Rasulullah dalam membantu sesama.

Di akhir acara, saya merasa ada kepuasan tersendiri. Tidak hanya karena acara berjalan lancar dan meriah, tapi juga karena kita semua bisa merasakan kebersamaan yang lebih erat. Acara ini bukan hanya soal mengenang sejarah, tapi lebih dari itu, bagaimana kita bisa menjadikan nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup. Dari persiapan, pelaksanaan, hingga refleksi setelah acara, semuanya meninggalkan kesan mendalam.

Bagi saya pribadi, peringatan Maulid Nabi kali ini memberikan pelajaran besar tentang pentingnya bekerja sama, sabar, dan selalu berusaha meneladani Rasulullah dalam setiap langkah kehidupan. Dan yang lebih penting lagi, saya sadar bahwa kegiatan keagamaan seperti ini bisa jadi momen untuk membangun ikatan yang lebih kuat, tidak hanya dengan sesama anggota Rohis, tapi juga dengan seluruh komunitas di sekolah. Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus memperbaiki diri dan saling membantu di tahun-tahun mendatang.































Tag: Maulid Nabi, Rohani Islam, SMAN 1 Guntur, Perayaan Keagamaan, Shalawat, Pengajian, Teladan Rasulullah, Acara Sekolah Islami, Kegiatan Rohis, Tausiyah Islami

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.